Lomba kreasi suporter

Lomba Kreasi Suporter, Panser Biru Borong Dua Gelar

 0

 

 8

UNGARAN, suaramerdeka.com - Tim suporter Panser Biru dari Kota Semarang meraih dua gelar juara dalam Lomba Kreasi Suporter yang digelar oleh Dinpora Jateng di Gedongsongo, Bandungan, Sabtu (30/11). Dua gelar itu berasal dari lomba atribut dan jingle.
Di lomba atribut, Panser Biru meraih nilai tertinggi 820, disusul Suporter Macan Muria Kudus 700 dan Simo Lodro Magelang 680. Sedangkan di kategori jingle, tim yang diketuai Mario Baskoro itu mengoleksi poin 685, disusul Roban Mania Batang 673 dan Simo Lodro Magelang 667.
Peringkat satu hingga tiga di tiap ketegori, selain menerima trofi, juga mendapat uang pembinaan Rp 2,5 juta, Rp 2 juta, dan Rp 1,5 juta.
Ketua Umum Panser Biru Mario Baskoro mengatakan, prestasi yang diraih Panser Biru adalah hal yang luar biasa karena bisa menyabet dua gelar sekaligus. Dia mengapresiasi kerja keras tim kreatif yang menampilkan atraksi yang impresif. Padahal, kata dia, persiapan timnya tampil di lomba suporter ini sangat mepet.
Sehari sebelumnya, diadakan dialog Pembinaan Organisasi Suporter dalam Meningkatkan Jiwa Sportivitas. Salah satu pembicara, Ananto Pradono, Redaktur Pelaksana Suara Merdeka, mengatakan sepak bola telah berkembang ke arah industri.
Yang melekat padanya pun mengalami hal yang sama, termasuk suporter sebagai pilar ekonomi bagi sebuah klub. Tanpa suporter, katanya, sepak bola tak ubahnya sayur asam tanpa garam.
''Turis ke Liverpool, tak hanya tertarik keindahan kotanya, tapi Stadion Anfield juga menjadi sasaran wisata. Itu artinya sepak bola sudah menjadi industri wisata,'' kata Ananto.
Mengenai pemberitaan di media, Ananto menyatakan media sangat menaruh perhatian kepada sepak bola dan suporternya. ''Suporter bersama pernik-perniknya menjadi sesuatu yang menarik bagi media. Berita sepak bola bukan hanya soal gol, rekor, man of the match, tapi pergantian pengurus organisasi suporter pun kami beri porsi di pemberitaan,'' kata wartawan senior yang pernah meliput Piala Eropa Swedia 1992, Piala Dunia 2002, dan final Argentina vs Paraguay di Olimpiade Athena 2004 itu.
Acara yang digelar dua hari ini diikuti 16 organisasi suporter dari 13 kota/kabupaten di Jateng.